Sabtu, 24 Januari 2015

Naturalisme dalam Pendidikan

Naturalisme dalam Pendidikan

Naturalisme lahir pada abad ke-17 dan mengalami perkembangan pada abad ke-18. Naturalisme berkembang dengan cepat dibidang sains. Aliran ini beranggapan bahwa “learned heavily on the knowledge reported by man’s sense” yang berarti pembelajaran yang hebat dalam ilmu pengetahuan berasal dari akal pikiran manusia. Aliran ini ditokohi oleh J.J Rosseau, seorang filsuf Perancis yang hidup pada tahun 1712-1778. Naturalisme berasal dari 2 kata yaitu Natural yang berarti alami dan Isme yang berarti paham. Sehingga aliran naturalisme dapat juga disebut sebagai Paham Alami.
Aliran ini mempunyai kesamaan dengan teori nativisme bahkan kadang-kadang disamakan. Padahal kedua aliran ini memiliki perbedaan-perbedaan tertentu. Ajaran teori naturalisme ini mengatakan bahwa anak sejak lahir sudah memiliki pembawaan sendiri-sendiri baik itu bakat dan minat, kemampuan, sifat, watak, serta pembawaan-pembawaan yang lainnya. Pembawaan ini akan berkembang sesuai dengan lingkungan alami, bukan lingkungan yang dibuat-buat. Dengan kata lain jika pendidikan diartikan sebagai usaha sadar untuk mempengaruhi perkembangan anak seperti mengarahkan, mempengaruhi, menyiapkan, menghasilkan apalagi menjadikan anak kea rah tertentu, maka usaha tersebut hanyalah berpengaruh jelek terhadap perkembangan anak. Tetapi jika pendidikan diartikan membiarkan anak berkembang sesuai dengan pembawaan dengan lingkungan yang tidak dibuat-buat (alami) maka pendidikan yang dimaksud terakhir ini berpengaruh positif terhadap perkembangan anak.
Terdapat 5 tujuan pendidikan paham naturalisme yang sangat terkenal yang diperkenalkan Habert Spencer melalui esai-esai nya yang terkenal berjudul “Ilmu Pengetahuan Apa Yang Paling Berharga?”. Kelima tujuan itu adalah:
1.      Pemeliharaan diri
2.      Mengamankan kebutuhan hidup
3.      Meningkatkan anak didik
4.      Memelihara hubungan sosial dan politik
5.      Menikmati waktu luang
Spencer juga menjelaskan 8 prinsip dalam proses pendidikan beraliran naturalisme yaitu:
1.      Pendidikan harus menyesuaikan diri dengan alam
2.      Proses pendidikan harus menyenangkan bagi anak didik
3.      Pendidik harus berdasarkan spontanitas dari aktivitas anak
4.      Memperbanyak ilmu pengetahuan merupakan bagian penting dalam pendidikan
5.      Pendidikan dimaksudkan untuk membantu perkembangan fisik sekaligus otak
6.      Praktik mengajar adalah seni menunda
7.      Metode instruksi dalam mendidik menggunakan cara induktif
8.      Hukuman dijatuhkan sebagai konsekuensi alam akibat melakukan kesalahan. Kalaupun dilakukan hukuman, hal itu harus dilakukan secara sistematik.
Aliran naturalisme ini pada intinya mendukung pendidikan yang memang sesuai dengan apa yang harus dilakukan. Pendidikan di Indonesia juga sebenarnya sudah mengikuti beberapa prinsip dari aliran naturalism ini untuk mengembangkan pembawaan seorang anak dengan benar dan tepat.



Sumber

http://yeni-rostikawati.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/2014/08/filsafat-naturalisme-dan-implikasinya-dalam-pendidikan/

1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus