Minggu, 25 Januari 2015

Kupu-Kupu

Kupu-Kupu

Seperti biasa disaat pagi, saya memulai aktivitas dengan olahraga kecil dihalaman rumah. Tiba-tiba ada seekor kupu-kupu yang cantik terbang melintas di depan mata saya. Perpaduan warna yang indah.
Kupu-kupu adalah hewan sejenis serangga yang lucu. Kupu-kupu adalah hewan yang sempurna untuk tahap kehidupannya. Ada kelahiran, pertumbuhan, kematian sementara, lalu kebangkitan yang mengagumkan. Kupu-kupu mengalami dua kali kehidupan setelah dua kali kelahiran. Yang pertama ia memulai hidup sebagai ulat setelah menetas dari telurnya sengan rupa yang menyeramkan, bahkan bersifat merusak. Kehidupan yang kedua adalah ketika menjadi makhluk cantik yang bersayap (kupu-kupu). Kedua kehidupan itu berbeda total tanpa menyisakan bekas-bekas kehidupan sebelumnya, seakan mereka adalah dua makhluk yang berbeda.
Sebagai manusia, kita seharusnya mampu belajar dari kehidupan kupu-kupu. Dimana disaat kupu-kupu itu masih menjadi ulat, ia di jauhkan, dihina, dibilang jelek, ditambah karena dia bersifat perusak. Dia menggantung didahan dan dedaunan, tidak peduli hujan dan panas, ia tetap berjuang merubah dirinya. Dan dia mampu merubah dirinya menjadi kupu-kupu yang cantik nan indah, dia tidak membalas hinaan, dia sangat menyejukkan hati, dia tidak lagi menjadi perusak, dan dia sempurna.
Tak jauh beda dengan manusia yang diciptakan dengan kelebihan atas makhluk-makhluk lainnya. Ketika kita berada pada titik khilaf, lalu dicaci maki, dihina, bahkan dijauhkan oleh orang-orang disekitar kita, harusnya kita mampu berpikir. Apa yang salah atas diri kita? Apa yang tidak benar didalam diri kita? Sehingga kita mampu intropeksi diri, lalu berusaha merubah menjadikan diri lebih baik. Kita tak perlu menghiraukan cibiran dan perkataan orang  lain atas diri kita. Cukup kita dengarkan, serap yang bisa menjadi motivasi untuk berubah. Tetap fokus pada perubahan diri. Dan pada saat nya kita akan mampu menjadi lebih baik dari mereka. Kita mampu berubah karena perkataan mereka. Kita akan menjadi cantik nan indah seperti kupu-kupu. Menyadari, intropeksi, sabar, fokus, merubah diri.

1 komentar: