Selasa, 27 Januari 2015

Estetika dalam Filsafat

Estetika dalam Filsafat

Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang membahas keindahan. Estetika merupakan ilmu yang membahas bagaimana keindahan bisa terbentuk dan bagaimana agar dapat dirasakannya. Estetika berasal dari bahasa Yunani yaitu aisthetike yang berarti segala sesuatu yang diserap oleh indera. Filsafat estetika membahas tentang reflex kritis yang dirasakan oleh indera dan member penilaian terhadap sesuatu, indah atau tidak indah, beauty or ugly. Estetika juga disebut dengan filsafat keindahan.
Filsafat estetika pertama kali dicetuskan oleh filsuf Alekander Gottlieb Baumgarten pada tahun 1735 yang mengungkapkan bahwa estetika adalah cabang ilmu yang dimaknai oleh perasaan. Estetika terdiri dari tiga hal, yaitu:
1.      Studi mengenai fenomena estetis
2.      Studi mengenai fenomena persepsi
3.      Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis
Pada masa realisme, keindahan berarti kemampuan menyajikan sesuatu dalam keadaan apa adanya. Pada masa maraknya de Stijl di Belanda, keindahan berarti kemampuan mengkomposisikan warna dan ruang dan kemampuan mengabstraksi benda. Estetika merupakan bagian dari tiga teori tunggal, yaitu:
1.      Teori tentang kebenaran (efistimologi)
2.      Teori tentang kebaikan dan keburukan (etika)
3.      Teori tentang keindahan (estetika)
Emmanuel Kant meninjau keindahan dari 2 segi, pertama dari sei arti yang subyektif dan kedua dari segi arti yang obyektif.
1.      Dari segi subyektif, Emmanuel Kant memandang keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa sangkut paut dengan kegunaan praktis, tetapi mendatangkan rasa senang pada si penghayat.
2.      Dari segi obyektif, Emmanuel Kant berpandangan bahwa keserasian dari suatu obyek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh obyek ini tidak ditinjau dari segi gunanya.
Bagi Immanuel Kant, sarana kejiwaan yang disebut cita rasa itu berhubungan dengan dicapainya kepuasaan atau tidak dicapainya kepuasaan atas obyek yang diamati. Estetika merupakan nilai-nilai yang berkaitan dengan kreasi seni dengan pengalaman kita yang berhubungan dengan seni. Hasil-hasil ciptaan seni didasarkan atas prinsip-prinsip yang dapat dikelompokkan sebagai rekayasa, pola, bentuk, dan sebagainya. Estetika juga dapat menjadi bagian dari pendidikan. Dimana pendidikan  juga memerlukan keindahan dalam setiap aspek.



Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Estetika

https://tahdits.wordpress.com/2012/12/18/filsafat-estetika/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar