MAT 3A-25
GURU SEPERTI TAK ADA HARGANYA!!
Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat di butuhkan
oleh seluruh orang. Karena dalam dunia pendidikan, semua dididik untuk menjadi
manusia yang dapat berpikir dengan bijak, dan berakhlak mulia. Terlepas dari tujuan
pendidikan, ada unsure-unsur terpenting dalam dunia pendidikan, diantaranya
adalah GURU serta sarana dan prasarana yang dapat menunjang keberhasilan
mencapai tujuan pendidikan.
Di Indonesia, GURU bagai kan tak memiliki harga! Bukankah
kata kalian, “guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa” ? menjadi GURU itu tidak
mudah. Butuh sikap khusus untuk menghadapai beribu-ribu murid dengan beraneka
ragam sifat dalam satu situasi. GURU memiliki tanggungjawab yang besar dalam
kehidupan setiap orang. Mengapa demikian? GURU adalah pengajar dan juga
pembimbing, dari kalian tak bisa, GURU mengajarkan kalian hingga bisa berpikir
dengan baik. GURU memiliki peran yang sangat penting!
Tapi di Indonesia, GURU tak pernah memiliki harga yang lebih
dari seorang PRT. Miris bukan? Upah yang diterima GURU tak sebanding dengan hal
yang dilakukan nya untuk mengubah pola pikir beribu-ribu manusia dengan
mengorbankan tenaga, keahlian bahkan terkadang GURU harus mengeluarkan materi
untuk membuat alat peraga. GURU yang telah menjadi PNS saat ini, mungkin tak
mempermasalahkannya lagi, tapi GURU yang masih honorer? Ini menjadi masalah
yang sangat membuat dilema. GURU juga manusia biasa, GURU butuh uang untuk
menghidupi keluarga nya. Jangan kalian berpikir GURU tidak butuh itu. Uang atau
materi pada zaman saat ini sangat menjadi kebutuhan untuk siapapun. Begitu juga
GURU.
Lihat para artis atau selebriti, yang dibayar puluhan
juta rupiah untuk sekali merusak moral anak-anak bangsa. Lihat mereka yang bisa
bermewah-mewahan, makan enak, dan memiliki rumah yang besar! Tapi coba kalian
lihat kehidupan para GURU honorer yang dapat mengiris hati. Mereka di tuntut
untuk membentuk anak-anak bangsa ini sebagai manusia bermoral, tapi mereka tak
berkehidupan cukup! Mereka tak bisa memiliki rumah yang besar seperti para
artis itu.
Sudah 7 kali presiden Indonesia berganti, namun adakah
yang memerhatikan nasib GURU honorer ini? Saya rasa tidak. Kebanyakan
pejabat–pejabat di Indonesia ini sibuk mencari celah untuk korupsi! Jangankan
memikirkan nasib GURU, memikirkan rakyatnya pun mungkin hanya terkadang. Semua
para wakil rakyat itu meminta untuk memperbaiki kompetensi GURU, tapi jika hal
yang didapat atau upah yang diterima tak dapat menjamin hidupnya, bagaimana
mereka bisa melakukannya dengan optimal karena disisi lain mereka harus
berpikir bagaimana agar hidup nya berkecukupan.
Para wakil rakyat mengatakan, harus adanya perubahan
dalam dunia pendidikan, namun apakah mereka bertanggungjawab atas penyediaan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses pendidikan? Sudahkah mereka
menyediakan gedung sekolah yang layak? Kursi dan meja yang layak pakai? Lalu
bagaimana dengan penyediaan alat-alat peraga untuk anak-anak bangsa ini?
Sudahkah di sediakan dengan merata di seluruh wilayah Indonesi, baik itu yang
kota maupun yang terdalam?
Tugas para wakil rakyat itu bukan hanya berbicara dan
membuat aturan, tapi juga harus diikuti dengan penunjukan sikap yang memang di
butuhkan oleh masyarakat. Kalian mewajibkan sekolah selam 12 tahun, tapi adakah
yang berpikir bagaimana untuk anak-anak yang tidak mampu sekolah? Adakah yang
menjamin nya?
GURU YANG DITUNTUT MEMBENTUK
ANAK-ANAK BANGSA AGAR BERMORAL TAK DIJAMIN KEHIDUPANNYA.
ANAK-ANAK BANGSA YANG DITUNTUT
UNTUK MEMAJUKAN NEGARA PUN TAK DIJAMIN ATAS PENDIDIKANNYA.
SALAH SIAPA????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar